BLOGGER TEMPLATES AND Friendster Layouts »

Rabu, 25 Mei 2011

Pembuatan Game Labirin Menggunakan Software Blender


DISUSUN OLEH

Hamzah Abdul Aziz (50405328)
M. Irfan Fadly (50408926)
Rahma Susanty (50408677)
Risqi Nyoman Sari (50408933)
Sisca Yunida (50408798)

KELAS 3IA14 


A.   A.  Pengenalan tool
Berdasarkan ketentuan yang di tetapkan oleh dosen kami disini kami menggunakan “Blender”. Blender adalah suatu nama sederhana untuk layanan open source software. Blender merupakan sebuah suite open-source yang benar-benar gratis yang dapat digunakan untuk membuat animasi 3D, shading 3D, render 3D, game 3D, dan banyak lagi.
Blender merupakan software pengolah 3 dimensi (3D), yang bisa dijalankan di Windows, Macintosh dan linux. Blender juga sama seperti software 3D pada umumnya seperti 3DS Max, Maya dan Lightwave, tetapi memiliki perbedaan yang cukup mendasar seperti, project kerja di blender bisa dihampir semua software 3D komersial lainnya dan tampilannya yang bisa diatur sesuai keinginan. Kelebihan blender yang paling utama dan tidak terdapat pada software 3D lainnya adalah blender dapat digunakan untuk membuat game, tanpa perlu bantuan dari software creator game, karena blender mempunyai engine (mesin) untuk menciptakan game.
Adapun kekurangan pada blender, untuk penguasaannya sangat membuntuhkan waktu lama karena memang agak sulit dipahami terutama pada GUI nya.

 
1.      Karakteristik Blender
·         Perintah dasar blender
Ø  TAB key – Berfungsi untuk mengubah antara “edit mode” dan “object select mode”.
Ø  “O” key –Berfungsi untuk mengaktifkan “proportional vertex editing” pada “edit mode”.
Ø   “A” key – Berfungsi untuk memilih semua vertices yang terdapat pada sebuah obyek.
Ø   “B” key – Berfungsi untuk memilih banyak obyek dengan menggunakan windows drag.
Ø  Space bar – Berfungsi untuk menampilkan menu tool.
Ø   Number pad – Berfungsi untuk mengontrol view. “7” untuk “top”, “1” untuk “front”, “3” untuk “side”, “0” untuk “camera”, “5” untuk “perspective”, “.” Untuk memperbesar obyek yang telah dipilih, “+” dan “-“ untuk memperbesar atau memperkecil.
Ø  Mouse Klik kiri – Berfungsi untuk mengubah, Klik kanan berfungsi untuk memilih, Klik tengah atau scroll berfungsi untuk memperbesar dan merotasi view.
Ø  Shift key – Berfungsi untuk memilih obyek lebih dari satu dengan cara menahan tombol Shift dan Klik kanan.
Ø   Arrow key – Berfungsi untuk pembuatan frame dalam sebuah animasi.
Ø  “R” key – Berfungsi untuk merotasi sebuah obyek atau vertices.
Ø   “S” key – Berfungsi untuk mengatur skala sebuah obyek atau vertices.
Ø   “G” key – Berfungsi untuk memindahkan sebuah obyek atau vertices.
Ø   “P” key – Berfungsi untuk memisahkan vertices yang dipilih menjadi sebuah obyek didalam “edit mode”.
Ø  Shift + “D” – Berfungsi untuk menduplikat sebuah obyek atau vertices.
Ø  “E” key – Berfungsi untuk meng-extrude vertices yang telah dipilih didalam “edit mode”.
Ø  “U” key – Didalam “object mode” berfungsi untuk menampilkan Single-User menu, sedangkan didalam “edit mode” berfungsi sebagai “undo”.
Ø  “M” key – Berfungsi untuk memindahkan obyek ke layer lain. Didalam “edit mode” berfungsi sebagai “Mirror”.
Ø  “Z” key – Berfungsi untuk merubah view dari wireframe menjadi solid.
Ø  Alt + “Z” – Berfungsi untuk merubah view tekstur atau tembus pandang.
Ø  “P” key – Berfungsi untuk memulai mode game.
Ø  ALT / CTRL + “P” – Berfungsi untuk membuat atau menghapus hubungan Parent/Child.
Ø  “N” key – Berfungsi untuk menampilkan info sebuah obyek dalam bentuk numeric.
Ø  Ctrl + “J” – Berfungsi untuk menggabungkan obyek.
Ø  Alt + “A” – Berfungsi untuk menjalankan animasi.
Ø  “F” key – Berfungsi untuk membuat sebuah sisi pada “edit mode”.
Ø  “W” key – Ekspresi Boolean untuk menggabungkan atau mengiris pada 2 obyek atau lebih.
Ø  “X” atau Delete – Berfungsi untuk menghapus obyek, vertices, atau sisi.
Ø  Function keys – F1 = Load File, F2 = Save, F3 = Save Image, F4 = Lamp Buttons, F5 = Material Buttons, F6 = Texture Buttons, F7 = Animation Buttons, F8 = Real Time Buttons, F9 = Edit Buttons, F10 = Display Buttons, F11 = Last Render, F12 = Render.
Ø  “I” key – Berfungsi untuk memasukkan animasi.
Ø  ALT + “U” – Berfungsi untuk menampilkan “Global Undo Command”.
Ø  ALT + “C” – Berfungsi untuk mengkonversi menjadi meshes, text dan curves.
Ø  Shift + Space – Berfungsi untuk menampilkan seluruh layar atau hanya pada viewport yg aktif saja.
Ø  Ctrl + “0” – Berfungsi untuk memilih sebuah camera.



Gambar Basic Button Panel


 
2.       Layar Blender

Gambar Blender User Interfac
 
3.       Tipe Windows
Blender memiliki banyak tampilan windows dimana tiap-tiap tampilan tersebut memiliki fungsi masing-masing. Berikut ini adalah jenis-jenis tampilan windows yang dimiliki oleh blender :

 
Gambar Tipe Windows 

Ada beberapa yang sering digunakan untuk saat ini, yaitu :
· File/Image Browser – menampilkan gambar
· Button Windows – untuk command
· User Preferences – menu dan option
· Video Sequence Editor – menggabungkan movie dan effect
· UV/Image Editor – untuk penerapan game teksture
· Action Editor – untuk animasi
· Ipo Curve Editor – untuk animasi
· 3D View – untuk melihat hasil kerja kita 



4.      Menu Toolbar
Sama seperti program yang lainnya, blender juga memiliki fungsi untuk menyimpan, membuka dan menambah sebuah file yang berhubungan dengan  blender.

Gambar Menu Toolbar

 
5.      Lighting Types and Setting
Pada blender, setiap membuat sebuah project baru, blender akan memberikan secara default sebuah kamera tapi tidak dengan untuk pencahayaan. Pada blender, untuk memberikan pencahayaan bisa menggunakan lamp. Berikut ini adalah beberapa jenis lamp yang terdapat pada blender :
-Lamp , Lampu sederhana pada blender, cahaya menuju ke segala arah.
-Area , Lampu jenis baru, digunakan untuk pencahayaan area yang luas.
-Spot , Memberi cahaya pada titik tertentu.
-Sun , Memberikan cahaya ke segala arah, tidak peduli ditempatkan dimana.
-Hemi , Pencahayaan yang luas.
Untuk membuat sebuah lamp, letakkan 3D kursor pada tempat yang diinginkan kemudian tekan spacebar dan pilih lamp. Sekarang terdapat beberapa pilihan yang bisa dipilih. Berikut ini adalah tampilan untuk mengatur lamp pada blender

Gambar Setting Lamp

6.      Cameras Setting dan Option
Pada blender, setiap project baru akan diberikan sebuah kamera. Tidak menutup kemungkinan, dalam sebuah animasi dibutuhkan kamera lebih dari satu. Untuk menambahkan kamera dapat dilakukan dengan letakkan 3D kursor pada tempat yang diinginkan kemudian tekan tombol spacebar lalu pilih add kemudian pilih camera. Seperti halnya yang lain, kamera juga memiliki beberapa option setting yang dapat diubah-ubah. Berikut adalah tampilan option pada sebuah kamera:

 
Gambar Setting Camera

A.     B. Alur cerita
     Alur cerita animasi game yang kami buat adalah sebagai berikut :
1.     Object (kubus) digerakkan dengan menggunakan tombol pada keyboard dengan menekan tombol panah atas untuk menggerakan maju  ke depan, tombol panah bawah untuk menggerakan mundur  ke belakang, tombol panah kiri untuk menggerakan belok  ke kiri, tombol panah kanan untuk menggerakan belok ke kanan.
2.     Lalu object tersebut kita jalankan untuk mengambil koin-koin yang telah disediakan pada jalur nya agar dapat menambah score.
3.      Hal ini dilakukan sampai object menemukan jalan keluar dan akan naik ke level berikutnya.
4.      Dalam game ini juga terdapat beberapa tugu rintangan, jika objek kubus menyentuh tugu tersebut maka game akan restart.

A.    C. Prosedur/langkah penggunaan program animasi
 
1.      Gambar kubus
                Untuk membuat objek kubus disini kita menggunakan logic seperti yang tertera pada gambar diatas yang berfungsi untuk menggerakkan kubus ke depan.belakang,samping kanan dan kiri. Sedangkan untuk membuat objek kubus kita lihat gambar dibawah ini,kita tidak hanya dapat menbuat objek kubus tetapi juga dapat membuat objek lain seperti lingkaran,kerucut,dsb.
 
2.      Gambar coin
            Selanjutnya untuk membuatkoin yang akan diambil oleh kubus dalam mencari jalan keluar kita menggunakan logic juga,pada sensors nya kita gunakan collision yang berfungsi untuk agar koin tersebut hilang saat disentuh oleh sebuah objek yaitu kubus.

3.      Gambar rintangan
Selanjutnya merupakan gambar tugu untuk rintangan apabila objek menyentuh tugu ini maka game akan restart atau ulang dari awal lagi. Pada sensor kita gunakan always agar sensornya selalu aktif,dan collision yang berfungsi sensor aktif jika disentuh oleh objek (kubus).  Pada actuators kita gunakan ipo agar bias berkedap-kedip dan scene kita pilih restart agar jika disentuh oleh objek, game akan restart.
 
4.      Gambar kunci untuk pintu warna kuning dan biru
Gambar diatas merupakan gambar setengah bola berwarna biru yang digunakan sebagai kunci untuk membuka sebuah plang pintu agar objek dapat melewati jalur yang tertutup dan mengambil koin yang ada di dalamnya. Jadi,apabila objek menyentuh kunci ini maka pintunya akan terbuka. P ada sensor property kiya beri nama flash dan pada actuator massage blue activate digunakan untuk menandai bahwa pintu itu haru dibuka. 


5.      Gambar pintu warna kuning dan biru
            Selanjutnya ini merupakan pintu yang akan dibuka oleh kunci yang ada di penjelasan sebelumnya. Dan pada sensor blue activate digunakan juga untuk mengaktifkan/membuka pintu.